Tata Kelola Sektor Pertanian Sebagai Penunjang Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

Authors

  • Karimatun Nisak Fadhilah STIE Al-Anwar Mojokerto
  • Fatihatun Nikmah Fitriyah STIE Al-Anwar Mojokerto
  • Chamdan Purnama STIE Al-Anwar Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.61166/jiapmp.v1i2.13

Keywords:

Manajemen, Sektor Pertanian, Era Globalisasi, Konvensional

Abstract

Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era globalisasi. Pertanian tidak hanya berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pangan masyarakat setiap harinya, tetapi juga menjadi salah satu sumber devisa negara. Karakteristik sektor pertanian yang tidak menuntut keterampilan tinggi menjadikannya sebagai lapangan kerja yang fleksibel, terutama bagi tenaga kerja yang kurang mampu bersaing di sektor lain. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2013, masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor pertanian mencapai 34,36%, perdagangan 21,42%, industri pengolahan 13,43%, dan sektor lainnya 30,79%. Angka tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi lapangan pekerjaan yang diminati masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan latar ilmiah untuk menafsirkan fenomena yang terjadi di sektor pertanian. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi literatur. Sumber data meliputi buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, serta publikasi resmi dari instansi terkait. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Data SAKERNAS 2013 mengungkapkan bahwa persentase pekerja di sektor pertanian adalah yang tertinggi dibandingkan sektor ekonomi lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pertanian tidak hanya menjadi penyedia pangan, tetapi juga penopang kehidupan ekonomi sebagian besar masyarakat, terutama di pedesaan. Selain itu, sektor ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat dengan keterampilan rendah yang tidak dapat bersaing di sektor industri maupun jasa. Tingginya proporsi tenaga kerja di sektor pertanian menunjukkan bahwa sektor ini masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional, meskipun tantangan globalisasi semakin kuat.

References

Amalia, N. R., & Syaipudin, L. (2024). Capital Market Reaction to the 2019 Indonesian Presidential Election in Advertising and Advertising Companies. Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education, 2(1), 22-32.

Badan Pusat Statistik. (2014). Potensi pertanian Indonesia: Analisis hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013 (ISBN 978-979-064-710-7). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2016). Indikator pertanian / Agricultural indicators 2016 (ISSN 0854-9427). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. (2017). Statistik Pertanian 2016. Badan Pusat Statistik.

Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

Environmental Agency. (2019). Ecological Functions of Rice Fields. Environmental Agency Press.

Hakim, L. (2015, April 27). Pertanian di era globalisasi. http://el-judge.blogspot.com/2015/04/pertanian-di-era-globalisasi.html

Irawan, B. (2005). Konversi lahan sawah: Potensi dampak, pola pemanfaatannya dan faktor determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 23(1), 1–18. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Konversi+Lahan+Sawah+%3A+Potensi+Dampak%2C+Pola+Pemanfaatannya+dan+Faktor+Determinan&btnG=

Iskarno, P. E., Kuncara, H. W., & Irianto, D. (2014). Pengaruh tingkat pendidikan dan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Tahun 2008–2012). Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis (Edisi Elektronik), 2(1). http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpeb/article/view/1997

Kolonjono, B. (2013, Februari). Alasan yang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia. http://budikolonjono.blogspot.com/2013/02/alasan-yang-mendasari-pentingnya.html

Kolonjono, B. (2018). Pertanian sebagai Pilar Ekonomi Nasional. Penerbit Nusantara.

Luthfi, A., Hakim, L., Purnama, C., & Syaipudin, L. (2025). Ekonomi Manajerial Bisnis Digital Monetisasi Trafight Pembaca di Jurnal Ngawi part of Pikiran Rakyat Media Network. Almawarid: Journal of Management and Business Sciences, 1(2), 81-89.

Ministry of Agriculture. (2019). Strategi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Kementerian Pertanian RI.

Nazir, M. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (7th ed.). Boston: Pearson Education Limited.

Pamuji, P. (2014, Desember 7). Peran sektor pertanian dalam membangun perekonomian bangsa dan peran sumber daya dalam sektor pertanian. https://shpashter.wordpress.com/2014/12/07/peran-sektor-pertanian-dalam-membangun-perekonomian-bangsa-dan-peran-sumber-daya-dalam-sektor-pertanian/

Prastowo, B. (2007). Potensi sektor pertanian sebagai hasil dan penggunaan energi terbarukan. Perspektif, 6(2), 84–92. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Potensi+Sektor+Pertanian+Sebagai+Hasil+dan+Penggunaan+Energi+Terbarukan&btnG=

Rahman, A., et al. (2020). “Economic and Environmental Costs of Paddy Land Conversion in Citarum Watershed.” Journal of Environmental Economics, 12(2), 84–92.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill Building Approach (7th ed.). Chichester: John Wiley & Sons.

Silverman, D. (2021). Interpreting Qualitative Data (6th ed.). London: SAGE Publications.

Smith, J., & Anderson, R. (2021). Empowering Smallholder Farmers: A Grand Strategy. Agrarian Futures.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukarno. (2019). Pertanian Abadi: Paradigma Baru Pembangunan Pertanian. Elex Media Komputindo.

Suradisastra, K. (2006). Revitalisasi kelembagaan untuk percepatan pembangunan sektor pertanian dalam otonomi daerah. Analisis Kebijakan Pertanian, 4(4), 281–314. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Revitalisasi+Kelembagaan+Untuk+Percepatan+Pembangunan+Sektor+Pertanian+Dalam+Otonomi+Daerah&btnG=

Syaipudin, L. (2023). Contribution Of Young Entrepreneurs In Building The Creative Economy Of Village Communities. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 12(1), 80-98.

Vantika, N. (2015, Mei 27). Pengaruh sektor pertanian terhadap perekonomian Indonesia. http://novivpt.blogspot.co.id/2015/05/pengaruh-sektor-pertanian-terhadap.html

Widodo, D. (2021). Diversifikasi Usaha Tani di Lahan Sawah. Agroindustri Press.

Yustika, A. E., & Baks, R. (2015). Konsep ekonomi kelembagaan perdesaan, pertanian & kedaulatan pangan. Malang: Empat Dua.

Yustika. (2020). Konsep Ekonomi Kelembagaan Perdesaan, Pertanian & Kedaulatan Pangan. Jakarta: Penerbit Pendidikan.

Downloads

Published

2025-08-13

How to Cite

Fadhilah, K. N., Fitriyah, F. N., & Purnama, C. (2025). Tata Kelola Sektor Pertanian Sebagai Penunjang Pertumbuhan Perekonomian Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Publik, Manajemen Dan Perbankan, 1(2), 70–77. https://doi.org/10.61166/jiapmp.v1i2.13

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)